Selasa, 16 Agustus 2011

the secret of the universe

Mari berpetualang
Alam semesta tersusun dari besaran-besaran matematika dan fisika yang sangat kompleks dan tidak mudah untuk di pahami, terkadang kita harus berpikir keras untuk memahami satu fenomena aneh yang terjadi di alam semesta. Sebenarnya ini sangatlah wajar. Karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang berakal yang sudah di desain oleh Allah untuk bisa memahami  rahasia-rahasia yang tersembunyi di balik alam semesta yang sangat luas.  Marilah kita berpikir sejenak tentang alam semesta di mana kita hidup saat ini. Saya akan mengajak teman-teman untuk berpetualang sejenak dari alam raksasa yang kita kenal-universe sampai ke partikel terkecil yang pernah di kenal manusia sampai saat ini, partikel sub-atomik-quark...

Kita tinggal dalam sebuah ruang yang sebagian besar adalah ruang kosong (walaupun sebenarnya terisi oleh dark matter dan dark energi). Suatu ruang tanpa batas yang menyimpan sejuta rahasia. Di dalam ruang raksasa ini kita mengenal banyak sekali materi-materi kecil hingga materi raksasa. Di dalam ruang raksasa yang bernama alam semesta kita mengenal benda yang bernama bintang, bulan, planet-planet, nebula, asteroid, komet, hingga monster antariksa yang memiliki kemampuan memakan benda-benda langit di sekitarnya yang kita kenal sebagai lubang hitam atau black hole dan masih banyak lagi benda-benda langit di  alam semesta. Sebuah bintang mungkin terlihat sangat indah dari permukaan bumi. Terkadang bintang dijadikan sebagai lambang keromantisan oleh dua pasang kekasih. Namun sebenarnya pernahkah kalian berpikir apa yang akan kalian lihat ketika kalian mendekati sebuah bintang hingga jarak yang sangat dekat? Untuk jarak 150 juta kilometer, mungkin sinar matahari pagi akan membuat kita merasa nyaman dengan sinarnya yang hangat dan menyehatkan, namun jika kita perdekat hingga 100 juta kilometer apa yang akan terjadi? 50 juta kilometer?. Suatu reakasi yang maha dahsyat terjadi di semua bintang yang menyebabkan ia tetap hidup dan bersinar. Rekasi itu kita kenal dengan reaksi fusi atau reaksi penggabungan empat atom hydrogen menjadi satu atom helium. Reaksi inilah yang sebenarnya menyebabkan matahari tetap bersinar dan mendukung kehidupan di bumi. Seperti halnya makhluk-makhluk lain matahari pun sebenarnya akan mencapai suatu tahap di mana ia tidak akan bisa bersinar lagi, matahari akan mengalami kematian dan itu bertanda tata surya akan kehilangan satu sumber energi besar. Untuk bintang yang memiliki ukuran sebesar matahari, ketika ia mengalami kematian yakni kehabisan bahan bakar yang dalam hal ini adalah hydrogen, maka ia akan berubah menjadi katai putih. Suatu bulatan yang mungkin i seukuran bumi namun memiliki masa yang sangat besar. Namun sebelum berubah menjadi katai putih, matahari akan mengalami pengembangan luar biasa dan menjadi red giant atau raksasa merah hingga mencapai orbit mars. Baiklah sekarang kita akan kembali melanjutkan perjalanan kita setelah berbicara tentang benda raksasa yang bertebaran di alam semesta yang kita sebut bintang, kita akan masuk ke sebuah pelanet indah bernama bumi. Di dalamnya terdapat jutaan kehidupan yang beragam, mulai dari manusia, hewan-hewan seperti harimau, gajah, jerapah, cacing, hingga makhluk hidup terkecil yang pernah kita kenal, virus. Apakah virus adalah yang terkecil yang pernah ada? Ternyata virus tersusun dari jutaan rantai polinukleotida yang menyelimuti tubuhnya dan sebagian menyimpan susunan kode DNA yang akan ditularkan pada inangnya. Oke, sekarang kita berbicara tentang DNA, apakah ini adalah yang terkecil yang menyusun tubuh kita dan makhluk hidup yang lain? Ternyata tidak. DNA adalah rantai polinukleotida yang tersusun oleh ratusan juta bahkan milyaran nukleotida. Lalu apakan nukleotida adalah yang terkecil? Tidak juga, nukleotida adalah sebuah molekul raksasa yang tersusun dari beberapa atom karbon dan nitrogen. Oke sekarang kita mungkin berpikir bahwa atomlah yang terkecil. Tunggu dulu, jika kita Tanya anak SMP, mungkin mereka juga tahu bahwa atom itu sendiri tersusun dari proton, neutron, dan elektron. Dimana elekron berputar mengelilingi inti atom yang tersusun dari proton dan neutron (walaupun fisika kuantum tidaklah memandang ini sederhana). Apakah kita akan berhenti disini dimana kita dapati bahwa elektron, proton dan neutronlah yang terkecil?. Tidak…proton dan neutron bukanlah partikel fundamental yang tidak dapat di bagi lagi, karena mereka masing-masing ternyata tersusun dari sebuah partikel fundamental yang kita kenal dengan nama quark. Kita mengenal ada enam macam quark di alam semesta, up, down, strange, charm, bottom, dan top. sampai sinilah perjalanan kita, mungkin ini adalah batas pengetahuan kita terhadap dunia mikro. Namun bukan berarti ini adalah batas mutlak akal manusia, karena seiring dengan berjalannya waktu, selalu ada penemuan baru yang merevisi penemuan sebelumnya. Di atas langit masih ada langit. Itulah kata  pepatah. Pengetahuan kita tentu memiliki batasan tertentu dalam memahami alam semesta, namun kita tidak pernah tahu dimana batasan itu. Oleh karena itu, teruslah berpikir dan bertafakur. Carilah besaran-besaran fisika dan matematika yang masih tersembunyi di alam semesta, karena hanya dengan itulah maka kita bisa memahami sepenuhnya untuk apa kita ada dan akan kemana kita nantinya.


By: Rifckay

0 comments:

Posting Komentar

berikan komentar anda